Dalam“Entrepreneur`s Handbook”, yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita (1994:8) [9], dikemukakan beberapa faktor yang mendorong timbulya kemauan seseorang untuk berwirausaha: Fakor ekonomi/ keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan, dan sebagai jaminan stabilitas keuangan.
Ada perbedaan yang sangat signifikan antara karyawan yang sudah bekerja selama bertahun-tahun di kantor dengan seorang pebisnis pemula yang baru ingin memulai bisnis mereka. Apa itu? Rutinitas penggajian yang akan diterima oleh setiap karyawan setiap akhir bulannya dan pebisnis pemula yang masih meraba-raba keuntungan yang bisa mereka dapatkan. Bagi para pebisnis pemula, semuanya terasa seperti penuh ketidakjelasan. Dan, perasaan ketidakjelasan ini menimbulkan perasaan yang jauh lebih menakutkan. Apakah itu? Rasa takut yang luar biasa mendalam. Takut bisnisnya tidak laku, takut modalnya tidak balik, takut bisnisnya bangkrut, dan segala ketakutan lainnya. Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan 10 rasa takut yang dihadapi setiap pebisnis pemula dan bagaimana cara mengatasi setiap ketakutan tersebut. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 1. Merasa Takut karena Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana. Ada begitu banyak ide-ide cemerlang yang dimiliki oleh seorang wirausahawan di awal bisnis mereka. Sayangnya, mereka merasa kebingungan, tidak tahu harus mulai dari mana. Lebih tepatnya, mereka bingung bagaimana caranya menggerakkan ide-ide cemerlang yang mereka miliki? Solusinya, mereka perlu mencari seseorang yang bisa membantu mereka untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan di awal, mungkin seorang mentor bisnis adalah seseorang yang tepat untuk membantu membimbing mereka dalam mewujudkan bisnis yang diinginkan. Namun, pastikan bahwa mentor bisnis yang kita miliki benar-benar mengerti ide-ide cemerlang kita ya. 2. Merasa Takut karena Belum Menjadi Seorang Ahli. Apabila seorang pelanggan akan menanyakan beberapa pertanyaan berkaitan dengan produk dan layanan yang rekan pembaca tawarkan, mungkin rekan pembaca akan merasa sangat percaya diri dan bisa menjelaskannya secara lancar, seperti di luar kepala. Namun, tetap saja akan ada beberapa hal yang mungkin tidak dapat dijelaskan dengan baik oleh rekan pembaca, karena Anda memang belum ahli didalamnya. Meskipun begitu, bukan berarti rekan pembaca tidak bisa mempelajarinya dengan baik. Solusinya, jangan pernah berhenti belajar segala hal, Tidak perlu merasa malu jika kita baru mempelajari suatu hal, belajar adalah syarat utama untuk mendapatkan pertumbuhan secara berkelanjutan. 3. Merasa Takut Dianggap Gila. Kebanyakan wirausahawan merasa takut dianggap gila oleh rekan-rekan kerja lainnya. Berhenti kerja di kantor dan menggunakan tabungan untuk modal bisnis. Ditambah lagi, bisnis yang dibangun belum tentu laku di pasaran. Ketakutan dianggap gila membuat kebanyakan orang tetap berdiri di zona nyaman mereka, dengan tidak mengambil risiko dan mendedikasikan waktunya untuk bekerja dengan orang lain selama sisa hidupnya. Solusinya, kita perlu mengabaikan perkataan orang lain dan berani gila untuk mengambil risiko yang ada di depan mata, atau bahkan risiko-risiko yang tidak terduga sekalipun. Kita perlu menerima bahwa kita memang cukup gila dan hanya orang-orang gila lah yang berani membuat perbedaan di karier mereka. 4. Merasa Takut Tidak Memiliki Modal. Ini merupakan salah satu ketakutan yang sering dihadapi oleh banyak pebisnis pemula, takut tidak memiliki modal. Ketakutan seperti ini dengan mudah bisa menggagalkan segala impian dan rencana bisnis kita. Dunia bisnis tanpa modal atau investor yang rela menanamkan modal mereka, hanyalah angan-angan belaka. Solusinya, kita perlu nekat untuk menggunakan tabungan yang ada, atau menjual suatu barang yang mungkin sangat berharga bagi kita, yang mana hasil penjualannya nanti bisa kita gunakan untuk modal bisnis kita. Misalnya, Lola Cimmino, pencipta Chick Sticks, produsen papan selancar papan atas di Oceanside, California, Cimmino pernah menjual papan seluncur pertamanya demi mengambil keuntungan dan menginvestasikannya kembali ke dalam bisnisnya. Hebatnya, Cimmino tidak pernah mengandalkan pinjaman bank atau investor dari manapun. 5. Merasa Takut Tidak Dipercaya. Selain modal uang, kepercayaan adalah modal utama dalam menjalin bisnis dengan pelanggan. Sayangnya, kebanyakan wirausahawan di awal bisnis mereka merasa ketakutan jika mereka tidak mendapat kepercayaan dari para calon pelanggannya. Terutama jika hal itu berkaitan dengan penampilan atau latar belakang seseorang. Solusinya, kita perlu memiliki etos kerja yang tinggi dan solid. Orang-orang mungkin akan terpengaruh dengan penampilan fisik kita atau hal-hal lainnya yang tidak kita sadari, namun percayalah bahwa tidak ada yang bisa berdebat dengan etos kerja yang solid. Meskipun pada awalnya tidak ada yang percaya dengan kita, namun perlahan-lahan orang lain pasti akan mulai percaya dengan hasil yang kita berikan. 6. Merasa Takut Tidak Dapat Menarik Pelanggan. “Bagaimana jika nanti tidak ada yang mau membeli produk atau layanan saya ya? Bagaimana dengan masa depan bisnis saya nanti?” ketakutan ini akan sangat menghantui kita dalam berbisnis. Solusinya, kita tidak perlu takut dengan hal seperti ini. Tetaplah konsisten menjalankan rencana bisnis kita seperti di awal. Tidak perlu tergesa-gesa untuk mendapatkan pelanggan yang begitu banyak karena semua bisnis yang sukses pasti dimulai dari titik bawah, dari tidak ada pelanggan satupun sampai memiliki ratusan bahkan ribuan pelanggan. 7. Merasa Takut Tidak Mampu Menangani Kesuksesan. Ketakutan selanjutnya yang mungkin akan dirasakan adalah takut tidak mampu menangani kesuksesan yang mungkin akan kita dapatkan. Jika bisnis kita berhasil, kita pasti akan merasa sangat senang. Namun disisi lain, menjadi sukses juga akan menjauhkan kita dengan keluarga dan teman-teman terdekat kita. Akibatnya? Kita mungkin akan merasa kesepian dengan segala kesuksesan yang kita miliki. Solusinya, kita memerlukan manajemen waktu yang baik untuk bisa menyeimbangkan kesibukan karier dengan kehidupan pribadi, sehingga kesuksesan yang kita dapatkan tidak akan menghambat kita untuk tetap bisa menghabiskan waktu dengan pasangan, keluarga dan teman-teman terdekat. 8. Merasa Takut Memiliki Keluarga yang Gagal. Menempuh jalan bisnis tidak pernah semudah yang kita bayangkan. Perlu persiapan yang sangat matang untuk mengarungi dunia bisnis. Banyak para pebisnis merasa takut di awal karier mereka, takut jika keuntungan bisnis yang diharapkan tidak kunjung didapatkan, sehingga mereka harus mengorbankan banyak biaya untuk keluarga. Misalnya, uang belanja bulanan istri akan berkurang karena digunakan untuk modal bisnis atau uang bayaran sekolah anak menjadi terlambat untuk dilunaskan. Solusinya, jauh sebelum kita memulai bisnis, kita perlu melakukan persiapan yang matang. Persiapan ini bukan hanya untuk diri kita sendiri, namun untuk keluarga kita juga. Diskusikan hal ini kepada pasangan hidup kita dan memberi pengertian secara perlahan-lahan kepada anak-anak kita, jika memang diperlukan. Sehingga, tidak ada satu anggota keluarga pun yang merasa kaget’ dengan situasi baru mereka, bahwa orang tuanya sedang berusaha menaiki tangga kesuksesan bisnis. 9. Merasa Takut Tidak Bisa Memulihkan Investasi. Pertanyaan selanjutnya yang dapat membuat kita ketakutan adalah “Bagaimana jika investasi yang saya berikan tidak memberikan keuntungan apapun?” Faktanya, jika kita berinvestasi pada suatu bisnis, kita tidak akan bisa melihat pengembalian secara langsung dan cepat. Inilah mengapa kita perlu tetap bekerja, bekerja dan bekerja. Sampai akhirnya segala upaya keras kita bisa memberikan hasil yang manis. Apabila kita berhenti sebelum mendapatkan keuntungan, maka kita tidak akan pernah mendapatkan keuntungan apapun. Dan, jika kita memutuskan untuk berhenti sebelum mendapatkan untung dari bisnis kita, ingatlah bahwa kita tidak akan pernah meningkatkan modal investasi. Solusinya? Kita tidak boleh menyerah, terus bekerja dan berusaha sampai mendapatkan keuntungan dari investasi kita. 10. Merasa Takut Mengambil Langkah yang Salah. Terbiasa berada di zona nyaman akan membuat kita ketakutan dalam mengambil langkah yang salah. Padahal, semua orang bisa mendapatkan kesuksesan karena mereka berani mengambil risiko. Solusinya, sebelum memulai bisnis, pastikan bahwa kita sudah memiliki mental yang kuat dalam menghadapi tantangan dan berani dalam mengambil risiko. Itulah 10 ketakutan yang perlu kita atasi saat baru memulai bisnis. Hidup dengan penuh ketakutan hanya akan membawa kita ke dalam lingkaran kecil yang tidak akan pernah membawa kita ke tangga kesuksesan manapun. Jadi, apabila rekan pembaca adalah seorang pemula di dalam bisnis, Yuk sama-sama kita atasi semua ketakutan yang ada. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Seorangwirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah merupakan ide untuk berkreasi dalam menemukan dan menciptakan bisnis-bisnis baru. 2. Etika wirausaha Dalam suatu kegiatan haruslah dilakukan dengan
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketakutan berlebihan dan kecemasan yang ditimbulkannya dalam kehidupan sehari-hari 1. Hadapi rasa takut Sebenarnya, salah satu cara menghilangkan rasa takut yang paling sederhana adalah dengan menghadapi rasa takut itu sendiri. Mungkin hal ini terdengar sangat sulit dilakukan, tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya, kan? Terus-menerus menghindari hal yang membuat Anda merasa takut justru akan menghambat berbagai hal yang harus atau ingin dilakukan. Bisa jadi, sebelum mulai mencoba melakukan sesuatu, Anda sudah mundur terlebih dahulu karena dihantui oleh rasa takut. Maka itu, cara yang paling efektif untuk menghilangkan rasa takut adalah menghadapinya. Awalnya mungkin terasa sulit, tapi lama-kelamaan, Anda akan lebih terbiasa hingga rasa takut itu hilang dengan sendirinya. 2. Tenangkan diri Saat merasa takut, Anda mungkin akan merasakan berbagai gejala fisik yang menimbulkan rasa tak nyaman. Padahal, gejala-gejala tersebut justru membuat suasana dan kondisi menjadi semakin parah. Oleh sebab itu, untuk bisa menaklukkan rasa takut, Anda harus dalam kondisi yang santai dan bebas dari stres. Cara untuk menghilangkan rasa takut adalah menenangkan diri secara fisik dan mental terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan menarik napas dalam, minum air putih, atau mencoba mengalihkan diri dari rasa takut tersebut dengan berjalan kaki sejenak sambil mendengarkan musik ceria. 3. Kenali pemicu kecemasan dan rasa takut Anda Menurut Mental Health Foundation, salah satu cara mengatasi atau menghilangkan rasa takut yang berlebihan adalah mengenali terlebih dulu pemicunya. Jika memungkinkan, cobalah untuk menulis jurnal setiap kali Anda merasa takut berlebihan. Dari catatan jurnal tersebut, Anda akan bisa memahami apa yang sedang terjadi sebenarnya dan kapan saja rasa takut tersebut muncul. Anda juga boleh menuliskan target-target sederhana untuk membantu menghadapi rasa takut ini jika muncul lagi di kemudian hari. Hal ini bisa menjadi cara mengatasi atau menghilangkan ketakutan yang efektif dan patut dicoba. 4. Berpikir lebih positif Saat memiliki rasa takut yang berlebihan, cenderung membuat Anda lebih pesimis jika dihadapkan oleh berbagai hal. Ada saja pikiran negatif yang menghantui, bahkan sebelum Anda memberikan kesempatan diri untuk mencoba hal tersebut. Pikiran-pikiran negatif yang berlebihan juga dapat menghambat diri Anda untuk bisa berkembang karena dari pikiran-pikiran tersebutlah rasa takut terbentuk. Oleh sebab itu, mulailah memenuhi pikiran Anda dengan hal-hal yang positif. Meyakini semua akan baik-baik saja dan mengubah kecemasan menjadi hal positif ketika Anda melewati hal yang ditakutkan adalah cara yang bisa dicoba untuk menghilangkan rasa takut. Hal ini dapat membuat Anda lebih kebal terhadap tekanan yang muncul ketika sedang ketakutan. 5. Bayangkan hal terburuk yang dapat terjadi Cobalah untuk memikirkan kemungkinan paling buruk yang mungkin terjadi. Sebagai contoh, kemungkinan terburuk yang bisa terjadi jika melakukan hal yang Anda takuti tersebut, misalnya, mengalami serangan panik atau serangan jantung. Kemudian, posisikan Anda mengalami serangan jantung. Jika hal tersebut terasa sangat tidak mungkin terjadi, mungkin hal tersebut hanya muncul dalam pikiran Anda saja. Tak hanya itu, saat memperkirakan hal terburuk yang mungkin terjadi, Anda akan lebih siap menghadapi penyebab rasa takut tersebut. 6. Terima kenyataan Menerima kenyataaan akan jauh lebih mudah membuat Anda merasa tenang dan lebih siap menghadapi ketakutan. Oleh karena itu penting untuk mengingat kejadian buruk terjadi secara wajar dan mengetahui tidak semua hal di dunia ini dapat Anda kendalikan. 7. Hindari melampiaskannya pada alkohol, obat-obatan, atau rokok Cobalah untuk selalu meminimalkan penggunaan rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang, jika Anda merasa perlu menjauhkan diri dari kecemasan. Sebagai gantinya cobalah cara yang lebih sehat seperti mencukupkan waktu istirahat dan tidur malam untuk mengurangi rasa tertekan saat ingin menghilangkan rasa takut.
perasaanorang-orang yang terlibat (Surabaya pada pengurangan (usaha untuk mengurangi) Post, 1998). perasaan-perasaan tertekan akibat per- Stres
Haruskah Seorang Wirausaha Memiliki Rasa Takut Haruskah Seorang Wirausaha Memiliki Rasa Takut. Kemampuan Inovatif Seorang Wirausaha Merupakan Act First, Act Later. Seorang wirausahawan memiliki kepintaran atau bakat dalam mengenali produk, menentukan cara produksi, mengatur pengadaan produk Untuk wirausaha skala besar memang lebih banyak dijalankan bagi orang yang memiliki modal besar. Khauf dan Raja' Takut dan Harap kepada Allah Azza wa Jalla Marc Hayes Ciri seseorang memiliki jwa wirausaha ialah mau berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya. Rasa takut merupakan sebuah perasaan yang ditimbulkan karena kondisi disekitar dianggap sebagai kondisi yang berbahaya dan mengancam akan diri sendiri. Kemampuan Inovatif Seorang Wirausaha Merupakan Act First, Act Later. Hal yang pertama akan kita bahas adalah karakteristik seorang. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri. "Berpuluh Tahun Tak Rasa Suapan Mek. Dia Masih Cubit Ikan ... Takut Tertular Corona, Tasya Kamila Tak Perbolehkan ... Bahkan Rasul Pun Pernah Merasa Takut! Lantas Apa yang ... 11 Cara ini ampuh melawan rasa takut pada laba-laba, kamu ... Mengatasi Rasa Takut Saat Memulai Bisnis - Zahir ... Wirausaha Adalah Pengertian, Tujuan, Contoh, Karakteristik Tanpa rasa takut, ini 7 potret gadis pelihara 6 ular piton ... Jangan Takut Dulu - 9 Karakteristik Psikopat yang Perlu ... Menyelami Rasa Takut dalam "Paranoia" - Seorang Wirausaha Haruslah Memiliki Rasa Komitmen Yang Tinggi. Apakah Anda memiliki tips sukses wirausaha lain untuk menjadi pengusaha? Seorang wirausaha haruslah seorang yang mampu melihat ke depan. Popular posts from this blog Peluang Usaha Di Bulan Ramadhan 2021 . Bulan Ramadan khususnya di Indonesia, tidak hanya identik dengan berpuasa tetapi juga banyaknya masyarakat yang membuka usaha dadakan. Dari jualan takjil hingga masker, kamu bisa melakukan semua usaha tersebut untuk mendapatkan keuntungan. 5 Peluang Usaha di Bulan Ramadhan Yang Menguntungkan ... Sally Pena Banyak para pelaku usaha yang butuh semacam informasi dan panduan untuk menyusun sebuah strategi bisnis untuk. Kamu bisa menjual mukena, sarung, kopiah, dan lain-lain. Mulai dari kategori fashion, makanan, minuman dan pariwisata, akan banyak digandrungi masyarakat. Bulan Ramadan khususnya di Indonesia, tidak hanya identik dengan berpuasa tetapi juga banyaknya masyarakat yang membuka usaha dadakan. Dimana pada bulan Ramadhan ini Biasanya tidak semua orang memiliki waktu untuk membuat makanan sahur ataupun buka. Peluang Bisnis Yang Menjanjikan Di Bulan Ramadhan Tips ... Ketahuilah tipe-tipe kepribadian pebisnis, agar kita bisa tahu apa yang kita butuhkan untuk sukses. Apakah anda memiliki tipe yang sama dengan Bill Gates yang visioner? atau improver seperti Anita Roddick, pendiri Body Shop? Baca saja, tipe-tipe kepribadian seorang pebisnis di bawah ini 1. The Improver. Anda memiliki kepribadian ini jika Anda menjalankan bisnis dengan menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki. Anda menggunakan perusahaan Anda untuk memperbaiki dunia. Improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan bisnis. Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi. Personality Alert Waspadai sifat Anda yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan Anda. Contoh Entrepreneur Anita Roddick, pendiri The Body Shop. 2. The Advisor . Tipe kepribadian pebisnis seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah bena Wirausaha Rekayasa Jasa Profesi Dan Profesionalisme Ppt . Contoh riil dengan mengambil kasus wirausaha yang. Perencanaan Usaha Jasa Profesi Dan Prakarya Rekayasa. Contoh Soal Essay Wirausaha Rekayasa Jasa Profesi Dan ... Clifford Turner Download "WIRAUSAHA REKAYASA JASA PROFESI Dan PROFESIONALISME". Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri yang meliputi dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Contoh riil dengan mengambil kasus wirausaha yang. Profesi dan profesionalisme diantaranya, profesi dalam bahasa inggris yaitu Profession atau bahasa latin Profecus yang berarti mengakui, pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melaksanakan pekerjaan tertentu. DAN PROFESIONALISME DOSEN Author Your User Name Last modified by - A free PowerPoint PPT presentation displayed as a Flash slide SISTEM SERTIFIKASI DOSEN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA AKADEMIK DAN PROFESIONALISME DOSEN - PowerPoint PPT Presentatio
Rasatakut yang biasanya terlintas dalam pikiran kita adalah "kegagalan". Kegagalan dalam berbisnis adalah hal yang sangat wajar jika kita memandang sisi positifnya, karena kegagalan adalah proses atau ujian dalam bisnis kita, apabila kita bisa melewatinya dengan baik maka kita akan semakin kuat di dalam menghadapi ujian berikutnya, dan pada akhirnya bisnis kita berhasil.
JAKARTA, - Seperti investasi, memulai usaha atau bisnis selalu dihantui perasaan takut. Takut enggak laku, takut rugi, takut enggak balik modal, dan takut bangkrut. Perasaan takut pasti akan selalu berkecamuk dalam diri seseorang jika tidak dilawan. Sampai kapanpun, Anda tidak akan pernah berani memulai bisnis. Kalau takut terus, kapan Anda bisa sukses. Katanya mau berhasil, banyak uang, jadi orang kaya. Tetapi kok takut sekarang mulai berpikir lagi. Hilangkan rasa takut Anda agar yakin dalam memulai suatu bisnis dengan tips berikut ini, seperti dikutip dari 1. Buat konsep bisnis yang simpel, tetapi detail Takut berawal dari ekspektasi Anda tentang macam-macam bahaya. “Duh pasti susah nih mendapat tempat usaha,” atau “kalau ide bisnis saya begini, pangsa pasarnya sedikit, nanti malah gak laku.” Yang dipikirkan negatif terus, makanya perasaan takut membayangi. Sebetulnya Anda dapat membuat konsep bisnis yang sederhana. Tidak perlu lah ide rumit kalau nantinya bakal menyusahkan Anda. Buat konsep bisnis yang simpel, namun detail. Anda memiliki gambaran jelas tentang bisnis tersebut. Dengan begitu, Anda dapat mengelola bisnis dengan mudah, sesuai gambaran mau bisnis kuliner karena Anda jago masak. Tentukan dulu makanan atau minuman apa yang mau Anda jual. Contoh di lingkungan rumah belum ada warung nasi dan Anda tertarik ingin membukanya. Maka, tentukan target pasar, tempat usaha dan tentukan suplier atau pemasok bahan pangan yang murah, hingga cara pemasarannya. Apakah melayani offline saja, atau online juga. Jadi awali konsep bisnis dengan sederhana, sehingga rasa takut berkurang atau hilang. 2. Hitung modal yang dibutuhkan Rasa takut juga muncul karena dilatarbelakangi modal usaha. Agar menjadi lebih pasti, Anda dapat menghitung modal yang diperlukan. Mulai dari biaya sewa tempat usaha jika menyewa, biaya produksi, promosi, gaji karyawan jika ada tambahan sumber daya manusia, membeli peralatan, hingga anggaran seperti dana darurat untuk bisnis Anda. Semua harus dihitung secara matang. Dengan begitu, Anda mendapat gambaran pasti mengenai modal usaha yang harus dipersiapkan. Selanjutnya, pikirkan juga darimana sumber pembiayaan tersebut. Apakah full dari tabungan pribadi, mengajukan kredit ke bank atau fintech, atau kombinasi antara tabungan dan utang. Untuk mengurangi ketakutan, Anda bisa memulai bisnis dengan modal kecil terlebih dahulu. Dimulai dari modal ratusan ribu. Jika sudah dikenal orang, baru tambah modal Anda sebagai langkah ekspansi atau pengembangan. Baca Juga Sebelumnya Redup Gegara Pandemi, 6 Bisnis Ini Jadi Peluang Cuan di 2021
Sayamendapatkan pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM pada tingkat rendah 2% dalam 24 jam yang saya terapkan tanpa tekanan atau stres. Jika Anda membutuhkan pinjaman, Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Pembahasan Tingkat pencemaran pada masa sekarang relatif tinggi. Air sungai berwarna hitam dan berbau busuk, udara menjadi tidak segar, dan kesuburan tanah menurun. Perubahan lingkungan ini dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Akibat dari perubahan lingkungan tersebut adalah keseimbangan lingkungan terganggu .
cjyz. eo6ki458a9.pages.dev/205eo6ki458a9.pages.dev/518eo6ki458a9.pages.dev/59eo6ki458a9.pages.dev/378eo6ki458a9.pages.dev/480eo6ki458a9.pages.dev/141eo6ki458a9.pages.dev/144eo6ki458a9.pages.dev/394
jelaskan tingkat kemampuan wirausaha dalam mengatasi rasa takut